PELANTIKAN PH UKM IKLIM

Selamat kepada segenap Pengurus Harian Unit Kegiatan Mahasiswa - Ikatan Karya Ilmiah Mahasiswa (UKM IKLIM) yang sudah terpilih. Semoga program - program yang direncanakan bisa berjalan lancar dan sukses terlaksana.

KETUA UKM IKLIM

Reorganisasi telah dilaksanakan. Maryati, Ketua Umum terpilih untuk periode selanjutnya dalam kata sambutan pelantikan menyampaikan bahwa fokus organisasi kedepannya adalah kegiatan penelitian, penalaran dan pengabdian pada masyarakat.

TEMU UKM PENELITIAN

UKM IKLIM sebagai koordinator wilayah Karesidenan Kediri, serta Zona Jombang - Pacitan siap melaksanakan kegiatan konsultasi, joint venture, serta kegiatan ekstra kampus lainnya untuk membentuk mahasiswa kritis, kreatif dan mampu berkontribusi di tengah perubahan masyarakat.

KANTOR SEKRETARIAT UKM IKLIM

Kantor Sekretariat UKM Ikatan Karya Ilmiah Mahasiswa (IKLIM) bertempat di gedung A kampus utama STKIP PGRI Tulungagung. No. 7 Jalan Mayor Sujadi Timur, Plosokandang, Tulungagung 66291.

FORDIMAPELAR JATIM

Universitas Madura (Unira) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Diskusi Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (Fordimapelar) se-Jawa Timur. Acara tersebut merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan dengan kerjasama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) penelitian dan penalaran dari kampus - kampus yang aktif dalam kegiatan ilmiah.

TEMU UKM PENELITIAN DAN PENALARAN

Anggota UKM IKLIM Tulungagung bersama mahasiswa dari berbagai Organisasi Mahasiswa perwakilan kampus se-Jawa Timur dalam acara Temu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian dan Penalaran yang dilaksanakan di Kota Surabaya.

PROGRAM KERJA DAN OUT REACH PROGRAM

Tidak berhenti pada Karya Tulis Ilmiah. UKM IKLIM juga berdedikasi dan turut turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan Out Reach program, ke daerah yang umumnya belum terjangkau oleh pembangunan teknologi informasi komunikasi.

Tulungagung - The Beauty of Nature

Sabtu, 27 Juli 2013

MONEV PKM 2013 : “SALAM SUPER” DARI IKIP PGRI MADIUN

(Tulungagung, 18 Juli 2013) Dalam rangka mengetahui perkembangan kemajuan dan memantau hasil kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2013, maka Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat akan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan PKM. Menghadapi hal tersebut, kampus STKIP PGRI Tulungagung sebagai salah satu kampus yang memiliki satu kelompok yang lolos dalam bidang PKM – Teknologi mempersiapkan hal – hal terkait proses monev tersebut. Tahun ini, untuk wilayah Karesidenan Kediri proses monev sendiri dilaksanakan pada Hari Rabu, 17 Juli 2013 bertempat di IKIP PGRI Madiun. Kelompok PKM – Teknologi kampus STKIP PGRI Tulungagung diketuai oleh Edi Winarko (Prodi Bahasa Inggris), serta anggota terdiri dari Nadia K (Prodi Bahasa Inggris), Niken Dyah R (Prodi Bahasa Inggris), Nanik Sugiarti (Prodi Matematika) dan Erick Perdana (Prodi Ekonomi). Turut serta dalam proses monev perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan BEM STKIP, yakni Dedi Parianto (Prodi Ekonomi). Sementara yang turut mendampingi dari pihak kampus adalah Bapak Ismanu Roziqi sebagai staff bidang kemahasiswaan.


Kegiatan monev itu intinya seperti presentasi pada umumnya. cuma yang perlu diperhatikan, yang menilai dalah reviewer dari dikti pusat langsung, dan seperti yang sudah sering disinggung, penilaiannya menentukan maju ke PIMNAS atau tidak mencapai 60%. Tiap tim diberikan waktu 30 menit (atau mungkin kurang) untuk mempresentasikan hasilnya (50% waktu) dan tanya jawab (50% waktu). Yang dipresentasikan adalah bagaimana kita melaksanakan program sesuai dengan proposal yang telah kita ajukan dulu, bagaimana hasilnya, dan juga tidak kalah pentingnya pertanggungjawaban dana yang telah diberikan dikti, jadi sebaiknya dipersiapkan dari sekarang dokumentasi kegiatan penelitiannya (karena dikti tidak melakukan kunjungan lapangan jadi kita harus menyodorkannya berupa foto itu) atau mungkin apabila ada hasil dari kegiatan pkm itu (misal : software untuk pkmt, produk yang dihasilkan untuk PKMK).


Yang jelas monev ini bukan semacam final dari kegiatan PKM, sehingga yang diutamakan bukan hasil tetapi proses. Tidak kalah pentingnya adalah bon - bon pengeluaran semua kegiatan penelitian kita harus tertata rapi dan diusahakan sesuai dengan proposal. Bila ada sisa tidak apa (karena dari dikti tidak ada peraturan untuk mengembalikan dana sisa) namun diusahakan serealisis mungkin dan sesuai dengan proposal. Semua aspek penelitian diusahakan sesuai dengan proposal yang kita ajukan. Kalaupun tidak  harus mempersiapkan alasan yang tepat apabila ditanyakan oleh reviewer. Kedepannya, satu aspek yang sering terlupakan adalah kekompakan tim dan peranan pembimbing. Kedua aspek itu juga masuk dalam penilaian monev. Untuk aspek kekompakan, terutama dilihat saat presentasi monev, oleh karena itu semua kalau bisa menguasai betul materi PKM dan siap apabila ditanya oleh reviewer dikti.  Dan tidak kalah pentingnya diusahakan semua hadir dalam monev pkm yang diadakan dikti, bila tidak  bisa sebaiknya alasannya cukup kuat. Sedangkan untuk aspek peranan pembimbing, saat monev pasti akan ditanyai sampai sejauh mana peranan beliau dalam kegiatan PKM, dan untuk pertanyaan ini tahun lalu banyak yang kurang mengantisipasi sehingga jawabannya sebaiknya disiapkan sebelum presentasi. Juga akan ditanyakan keterkaitan antara disiplin ilmu dosen pembimbing dan program PKM, jadi jawabannya harus disiapkan secara “super kerja keras” dari sekarang. (dp)

Senin, 22 Juli 2013

PERSIAPAN KELOMPOK PKM MENJELANG PROSES MONITORING DAN EVALUASI DI IKIP PGRI MADIUN : BUKAN SEKEDAR “PRESENTASI BIASA”


(Tulungagung, 7 Juli 2013) Menjadi mahasiswa berarti menjadi bagian dari proses pembelajaran. Begitu pula sebaliknya, kegiatan belajar merupakan hal terpenting bagi mahasiswa. Belajar bukan saja mencari tahu, namun juga berusaha berpikir secara jernih. Belajar setidaknya dapat terwakili pada tiga kegiatan yaitu membaca, diskusi dan menulis. Diskusi pernah menjadi kegiatan belajar paling populer diantara kegiatan lainnya karena melibatkan interaksi sejumlah pendapat secara langsung. Diskusi juga menuntut peserta mempunyai banyak pengetahuan. Dan itu melibatkan kegiatan membaca. Diskusi juga dapat menjadi sumber inspirasi menulis karena wacana yang dibahas telah melewati sanggahan dan penguatan di forum diskusi. Kelebihan diskusi itu ternyata kini tidak lagi membuat diskusi digemari. Forum diskusi mahasiswa dari hari ke hari menurun peminatnya. Bila dulu forum diskusi masih seringkali kita temui di tiap sudut kampus. Kini keadaan telah berubah. Mahasiswa lebih memilih berjalan-jalan dan berbelanja setiap usai kuliah.

Menyadari fenomena yang terjadi di atas, UKM IKLIM STKIP PGRI Tulungagung memprakarsai kegiatan diskusi ilmiah baik secara internal maupun eksternal kampus untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam proses pembelajaran karya ilmiah. Pada kegiatan diskusi yang dilasanakan di kampus hari Minggu, 7 Juli 2013 kemarin, topik bahasan utama adalah membahas persiapan Monitoring dan Evaluasi (monev) Program Kreativitas Mahasiswa. Seperti diketahui,  Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) diluncurkan oleh DP2M DIKTI dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang mandiri dan arif.  Dalam hal ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandiriannya melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmunya masing-masing.

Proses movev sendiri, rencananya akan berlangsung di IKIP PGRI Madiun selama dua hari, yaitu tanggal 17 – 18 Juli 2013. Sementara tahun ini, ada satu Kelompok PKM dari STKIP PGRI Tulungagung yang akan melaksanakan presentasi pada saat monev, yakni kelompok yang diketuai oleh Edi Winarko, mahasiswa asal Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Segala persiapan pun sudah dilaksanakan dengan terperinci, sesuai dengan tuntutan dari Dirjen Pendidikan Tinggi, lulusan sebuah perguruan tinggi harus memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. PKM sendiri memang menjadi salah satu cara Dirjen DIKTI untuk mengasah kreativitas mahasiswa melalui proses kompetisi. Ya, mahasiswa harus berjuang terlebih dahulu sebelum memperoleh hibah berupa bantuan biaya pelaksanaan kegiatan PKM. Mahasiswa mulai berjibaku dengan pembuatan proposal, dikirimkan ke Dirjen DIKTI melalui lembaga kemahasiswaan, lalu menunggu keputusan siapa pemenangnya. Pemenangnya memang ditetapkan oleh Dirjen DIKTI setelah memperolah masukan dari para reviewer yang memeriksa ribuan proposal dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa kreatif diharapkan makin banyak melalui ajang ini.Dengan demikian dikalangan mahasiswa akan terbangun kultur/kebiasanan berkomunikasi ilmiah. Sehingga akan menjadi mudah untuk menuangkan ide/gagasan dalam bentuk tulisan ataupun karya ilmiah. Kedepannya, semoga ada tambahan peran aktif dosen dalam melakukan pendampingan/bimbingan, agar potensi ide/gagasan kreatif mahasiswa dapat sesuai dengan kemasannya. (dp)

Profil Kampus

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Tulungagung sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), lahir dengan embrio IKIP Sarmidi Mangunsarkoro pada tahun 1969. Selanjutnya menjadi IKIP PGRI Jawa Timur di Tulungagung. Dalam perkembangannya berdasarkan usulan YPLP-PT PGRI menjadi STKIP PGRI Tulungagung dengan Status Terdaftar dengan SK Mendikbud Nomor : 070/0/1985, tanggal 18 Februari 1985. Berkedudukan di Kabupaten Tulungagung dengan alamat Jalan Mayor Sujadi Timur No. 7 Plosokandang.

Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni

Peningkatan daya penalaran mahasiswa meliputi : penelitian oleh UKM IKLIM Tulungagung, kelompok - kelompok mahasiswa Program Studi, memadukan kuliah kerja dengan penelitian institusional di Program Studi, objek penelitian dalam dan di luar kampus, tiap Program Studi diberikan kesempatan melakukan penelitian dengan kelompok yang berbeda, topik penelitian harus mempunyai relevansi dengan Program Studi dan harus tetap berkaitan dengan masalah pendidikan serta sesuai dengan objek penelitian.

Seminar Akademik

Seminar/ Simposium/ diskusi/ lokakarya/ penataran mahasiswa oleh UKM IKLIM Tulungagung dengan tiap Program Studi diberikan kesempatan melaksanakan kegiatan yang mempunyai relevansi dengan Program Studi dan harus tetap berkaitan dengan masalah pendidikan. Kegiatan lain yang bersifat eksternal, dilaksanakan oleh UKM IKLIM Tulungagung bekerjasama dengan instansi lain.