Wacana keilmuan adalah hal yang
sering dan pasti diperoleh oleh mahasiswa dalam
kegiatannya sebagai seorang insan akademis. Wacana keilmuan dan wawasan
intelektual mahasiswa atau yang sering disebut hard skill dipahami sudah
terpenuhi melalui kegiatan akademik di kampus. Namun, ada elemen
pelengkap dan penyempurna untuk seorang mahasiswa yaitu pembekalan soft
skill. Bentuk pembekalan tersebut seperti pembinaan mental dan kepekaan
sosial yang belum sepenuhnya didapat melalui kegiatan akademik. Untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi dalam rangka menyiapkan diri sebelum
terjun ke masyarakat dan dunia kerja yang berdimensi lebih kompleks dan
luas,hal ini kemudian menjadi sebuah keharusan bagi seorang mahasiswa. Kedua
elemen ini sangat berkaitan erat dan menciptakan suatu kekuatan yang lebih
kompleks untuk seorang mahasiswa.
Agent of Change dan Social Control
kini seakan-akan hanya sekadar istilah keren sebagai wallpaper penghias
untuk menjadi seorang mahasiswa. Tanpa bisa menjabarkan makna penting dalam
arti kedua istilah ini, para kaum yang mengaku intelek berbondong-bondong
mengejar gelar IPK yang setinggi-tingginya. Menjadi seorang aktivispun sekarang
menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang menggelutinya, mengatasnamakan lebih
pada interaksi sosial,sampai terkadang persoalan akademis dinomor duakan. Tidak
bisa dipungkiri bahwa organisasi merupakan wadah yang tepat untuk mahasiswa
dalam mengaktualisasikan bakat, minat serta keterampilan. Namun, bukan sebagai
alasan pembenar untuk hanya sekadar menggeluti satu wadah. Tidak dapat
diingkari bahwa Indeks Prestasi pun menjadi syarat lain yang tidak kalah
pentingnya.
Intinya adalah keberadaan kedua
elemen ini yaitu Indeks Prestasi dan Organisasi. Keduanya saling
berkesinambungan, tidak ada yang didominankan dan diminimkan. Kedua elemen ini
harus berjalan seirama dan beriringan menuju pencapaian yang sebenarnya yaitu
menjadi seorang mahasiswa yang mampu menyeimbangkan antara kemampuan hard
skill dan soft skill.Bukankah untuk meraih tiket bernama
Ijazah dan menjadi seorang sarjana membutuhkan Indeks prestasi (hard skill)?
Dan bukankah untuk menggunakan Ijazah tersebut dalam mencari pekerjaan
membutuhkan mental dan mampu dalam berinteraksi sosial(soft skill)?

Organisasi
sosial adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan
hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan
bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak
dapat mereka capai sendiri.Pada awalnya
lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup
bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling
membutuhkan, kemudian terdapat aturan-aturan yang disebut dengan norma
kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata
sosial.
0 komentar:
Posting Komentar